Rabu, 16 Juli 2014

Uaru Amphiacanthoides



CFF - Uaru amphyacanthoides Datang dari sungai Amazon, Brasil masuk ke Indonesia pada awal th. 1980. Ikan dari famili Cichlidae ini panjang badannya bisa meraih 25 cm. Warna kulitnya kuning kecoklatan, dengan sapuan warna hitam terlukis dimulai dari pangkal ekor sampai belakang insang. Matanya berhiaskan garis merah serta kuning yang memutari pupil hitamnya. Gabungan warna badan itu makin menonjolkan penampilannya yang anggun. Bila berenang berbarengan - sama, mereka senantiasa membuat formasi yang rapi. Kalau tiba - tiba ada mangsa, dengan serentak mereka menyergapnya.

Keadaan air mesti baik
Langkah pelihara ikan Uaru relatif gampang. Di samping akuarium, filter air, dan aerator dibutuhkan juga air bersih serta pemberian pakan yang teratur. Sepasang ikan Uaru memiliki ukuran 25 cm yang dipelihara dalam akuarium, membutuhkan air sejumlah 300 liter dengan pH 7. Diluar itu, air akuarium mesti senantiasa jernih serta bersih.

Keadaan air yang jernih serta bersih juga nyatanya tetap kurang komplit. Ada satu hal lagi yang perlu di perhatikan yakni suhu air. Si kecil Uaru (yang ukurannya tetap 1 inch), memerlukan air bersuhu 28 derajat Celcius untuk terus bisa bertahan hidup, lantaran Uaru tak tahan pada air yang dingin. Oleh karenanya untuk amannya, akuarium butuh dipasangi heater (pemanas air akuarium).

Ikan Uaru yang sudah dewasa membutuhkan air bersuhu 24 - 26 derajat Celcius.Supaya airnya senantiasa bersih, tak hanya di beri filter, basic akuarium juga butuh di beri kerikil (batu kecil - kecil). Idealnya, dalam tiap-tiap akuarium dipasangi juga satu atau dua aerator. Bakal tambah baik lagi, apabila air akuarium ditukar tiap-tiap 4 hari sekali.
Makanannya tak susah
Di alam aslinya, Uaru memiliki kesukaan makan tumbuhan dan larva ataupun cacing. Tetapi, sesudah ia ada di akuarium, makanan yang dilahapnya bisa ditata. Ia bisa diberikan makanan berbentuk udang kaleng serta cacing sutera (tubifex). Ikan Uaru yang tetap kecil yang panjangnya tetap 2 inch, di beri makanan berbentuk cacing sutera. sedang yang telah dewasa di beri makanan udang kaleng. Makanan diberikan saat pagi hari serta sore mendekati petang.

Penyakit serta pengobatannya
Ikan Uaru gampang terjangkit penyakit velvet. Penyakit ini umum menyerang sisi siripnya. Bila Uaru yang dipelihara siripnya bercak merah, bermakna ia telah terkena penyakit velvet. Jalan keluarnya, Uaru yang sakit mesti cepat - cepat dipisahkan dari Uaru yang lain yang sehat. Uaru yang tengah sakit ini lalu dimasukkan ke dalam akuarium sendiri, supaya ikan - ikan lain tak tertulari penyakit.

Air untuk ikan Uaru yang sakit mesti digabungi obat pembasmi penyakit velvet ini, berbentuk pomade serta blitzich. Keduanya digabung jadi satu dengan penambahan garam dapur. Akuarium ukuran 80 X 60 X 65 cm dengan air sejumlah 300 liter membutuhkan 1 (satu) sendok teh pomade, 50 gram garam dapur, serta 3 tetes blitzich. Sedang akuarium yang dahulu sempat dihuni si ikan yang tengah sakit itu, yang saat ini tetap ditempati ikan - ikan lain yang tetap sehat, butuh juga di beri kombinasi obat yang sama juga dengan komposisi sama. Air yang memiliki kandungan obat mesti dikuras tiap-tiap dua hari sekali, lalu ditukar air bersih yang juga sudah digabungi obat - obatan. Penyembuhan dikerjakan hingga bercak merah tak akan terlihat di sirip Uaru. Sedang akuarium yang dihuni ikan yang sehat cukup dikuras serta ditukar airnya dalam 5 hari.

Sumber : akuariumhias.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar