Sabtu, 05 Juli 2014

Rummy Nose Tetra

Rummy Nose Tetra (Hemigrammus rhodostomus) Yaitu spesies ikan air tawar tropis characin yang datang dari Amerika Selatan, popular di kelompok fishkeepers untuk ikan akuarium. Satu diantara dari banyak type tetra kecil yang mempunyai genus yang sama. Ikan ini mempunyai panjang 5 cm (2 inci) saat telah dewasa, serta adalah favorite di kelompok penggemar ikan hias air tawar tropis. Nama umum diaplikasikan pada beberapa besar ikan ini yaitu " rummy nose tetra ".

Rummy nose tetra adalah ikan berupa torpedo, yang warna badannya yaitu warna keperakan tembus tergenang di sebagian spesimen dengan warna kehijauan : sisik warna hijau kerap tampak menghiasi ikan pada titik di kepala (sisi dari kepala kurang lebih sesuai sama dengan dahi pada manusia) penuhi badan. Sirip yang panjang, dengan pengecualian dari sirip ekor, sirip ini yang dihiasi dengan garis-garis horizontal hitam serta putih, namun umumnya terbagi dalam satu garis hitam sentral dibagian tengah dari sirip ekor, dengan dua garis-garis hitam horisontal pada tiap-tiap lobus sirip ekor, area pada garis-garis yang putih, jumlah keseluruhan garis-garis hitam jadi lima. Kepala yaitu warna merah tua, dengan merah selalu ke irislah mata, serta sebagian pewarnaan merah melampaui operkulum atau piring insang ke sisi anteriormost dari badan yang pas.

Sebagian spesimen diklasifikasikan untuk Hemigrammus rhodostomus mempunyai tiga garis ekor hitam bukan hanya lima, serta sebagian spesimen diklasifikasikan untuk Petitella georgiae mempunyai garis hitam di pangkal ekor memanjang ke depan ke dalam badan, diatasi atas oleh garis emas warna-warni tidak tebal : Tetapi, apakah feature ini yaitu penentu dihandalkan jati diri spesies belum seutuhnya di pastikan.


Individu jantan serta betina tak tunjukkan perbedaan visual yang pasti, tak hanya menambah kepenuhan garis badan pada wanita masak

Tiga spesies ikan yang tidak sama hingga di kenal untuk Rummy-Nose Tetra mempunyai distribusi tersebut : Hemigrammus rhodostomus : Bawah cekungan Amazon serta sungai Orinoco (yang ditemukan sesudah Perang Dunia I oleh Jerman Albert Ramsperger), Hemigrammus bleheri : Rio Negro serta lembah sungai Rio Meta, Petitella georgiae : cekungan atas Amazon di Peru, Rio Purus, Rio Negro serta lembah sungai Rio Madeira (yang sudah ditemukan dalam ikan impor akuarium dari Peru pada th. 1950 di Swiss oleh H. Boutiere).
Seluruhnya tiga type rummy nose tetra menghuni sungai yang kandungan kimia air nya sedikit mineral (soft), asam, serta kerap tercemar dengan product peluruhan asam humus dari sampah daun pada substrat sungai (di kenal untuk 'Blackwaters' lantaran tampilan mereka). tanaman air terkadang ada di dalam air.

Rummy nose tetra adalah ikan bergerombol, yang tunjukkan tingkah laku bergerombol yang rapat baik di alam liar ataupun dalam akuarium. Mengakibatkan, ikan-ikan ini mesti dipelihara dalam grup yg tidak kurang dari 6 ekor, dengan volume air aquarium seputar 25 gallon/80 liter. Ikan ini penggemar air hangat, kisaran suhu untuk pemeliharaan seputar 24 ° C sampai 31 ° C, dengan ikan terkadang memerlukan suhu setinggi 33 ° C untuk berkembang biak. Mengakibatkan, kompatibilitas ikan ini dengan ikan air dingin yaitu kontra-indikasi : umpamanya, Corydoras panda bakal jadi pilihan yang jelek pendamping untuk ikan ini lebih menentukan suhu yang lebih rendah, serta ada sedikit tumpang tindih dalam rentang suhu dari dua spesies. Banyak ikan hias yang bisa dipelihara dengan rummy nose tetra, sebagian terhitung gurami kecil, tetras, barbs, danios, rainbow australia, serta beragam ikan lele, seperti Ancistrus. Ikan ini tak bisa disimpan dengan cichlids Afrika lantaran mereka mempunyai parameter air yang benar-benar tidak sama.

Kandungan kimia dalam air yang disenangi oleh ikan-ikan ini, seperti dapat diambil kesimpulan dengan gampang dari habitat liarnya, air yang lembut, air asam (kekerasan tak lebih tinggi dari 6 ° dH serta pH seputar 6, 4-7, 0 pasti disenangi, bila sangat mungkin) walau untuk maksud pemeliharaan, pH air akuarium bisa berkisar 5, 6-7, 4.

Tetapi, bila mau membudidayakannya, rummy nose tetra memerlukan air yang lembut, air asam, seperti majalah Tropical Fish beberapa waktu terakhir melaporkan bahwasanya riset pada ikan ini tunjukkan bahwasanya tingkat ion kalsium tinggi dalam air menginduksi sterilitas pada ikan ini. Suatu akuarium yang ditanami tanaman air hidup bakal lebih disenangi oleh ikan-ikan ini, terlebih bila tanaman terhitung spesies berdaun lembut seperti Cabomba serta Myriophyllum.

Rummy nose tetra yaitu omnivora serta bakal terima makanan serpihan beberapa besar, bila terlampau kecil, namun juga mesti mempunyai sebagian makanan kecil seperti artemia, daphnia, frozen bloodworm, tubifex, serta micropellet untuk melengkapi diet mereka. pelet tropis terbenam benar-benar ideal buat mereka. Usia untuk rummy nose tetra di akuarium umumnya 5 hingga 6 th. dengan perawatan yang jeli.

Saat kandungan limbah metabolisme spesifik (amonia, nitrit serta nitrat) melebihi tingkat gawat, warna ruby merah intens daerah muka ikan itu jadi pucat. Ikan juga jadi pucat selekasnya sesudah masalah yang berlangsung di akuarium sesudah pergantian air, tetapi dalam hal semacam ini, sesudah air bersih sudah diberikan, kembali warna merah tua intens. Kepucatan Persistent kepala bakal di ambil untuk sinyal bahwasanya parameter kimia air di akuarium pemeliharaan yang memerlukan penyesuaian, serta bahwasanya tingkat polutan jadi beresiko untuk ikan ini.

0 komentar:

Posting Komentar