This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 28 Desember 2013

Jual Tancho Kohaku 30cm

Tancho Kohaku 30cm
(gambar 1)
Tancho Kohaku 30cm
(Gambar 2)
Tancho Kohaku 30cm
Gambar 3

Jual Ikan Koi Tancho Kohaku 
Ukuran : 30cm
Breeder : Lokal
Harga : Rp. 200.000,-
(Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim)
Ikan Sehat Makan lahab Tidak cacat Putih Bersih Tancho Ori Non Cutting
Telp : 0856 5553 5565
Pin BB 33215498

Minggu, 22 Desember 2013

JUAL TANCHO KOHAKU 26 CM

 Tancho Kohaku 26cm
(gambar 1)
Tancho Kohaku 26cm
(gambar 2)
Tancho Kohaku 26cm
(gambar 3)

Jual Ikan Koi Tancho Kohaku Size 26cm Murah Meriah
Harga Rp. 150.000,-
(Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim)
Kelamin : Kemungkinan besar Female
Breeder : Lokal
Ikan Sehat Makan lahab Tidak cacat Putih Bersih
Telp : 0856 5553 5565
Pin BB 33215498

Sejarah Ikan Koi




Menurut sejarahnya, orang cina-lah yang per-tama kali menernakkan ikan karper, yaitu sekitar tahun 1300-an. Jika kemudian diberitakan koi mulai ngetop dan diklaim sebagai "produk" jepang tentu ada alasannya.

Pusat pembenihan koi di jepang terdapat di daerah pegunungan ojiya, niigata. Daerah ini ter-kenal sebagai penghasil karper, karena penduduk di ojiya banyak membudidayakan karper untuk lauk mereka sewaktu musim panas. Pada waktu mu-sim dingin, mereka tidak mungkin lakukan karena daerah tersebut tertutup salju. Sebelum cuaca men-jadi dingin, karper tersebut akan menempati kolam-kolam di dalam rumah, dan begitu melewati musim dingin karper tersebut menjadi lauk bagi penduduk ojiya.

Melalui suatu pembudidayaan selama bertahun-tahun, akhirnya diperoleh strain yang berwarna merah atau biru cerah. Itulah yang menjadi titik awal yang menyemangati mereka untuk kemudian mencoba-coba menghasilkan strain-strain yang lebih indah. Akhirnya pada tahun 1870 didapatkan-lah kohaku (merah dan putih), menyusul pada tahun 1910 shiroutsiiri (putih dan hitam) dan kinutsuri (kuning dan hitam), garis keturunan mulai tampak dan merupakan suatu yang tidak bisa di-pungkiri.
 
Tahun 1930, mulailah ditemukan karper warna dengan garis yang lain. Jika pada awal mulanya hanya satu warna, kemudian menyusul penemuan koi dua dan tiga warna. Adapun koi-koi cantik yang mulai dikenal adalah showa sanke (merah, putih dan hitam). Selain itu muncul juga koi dengan corak lain seperti kinrin (sisik emas), ginrin (sisik perak), dan ogon (emas).

Pada tahun 1904, jerman mengirimkan koi dengan sisik yang tidak lengkap dan bahkan yang tidak bersisik sama sekali, sebagai hadiah kepada jepang. Mereka lantas menernakkan koi jerman ini dengan tipe sisik standar untuk koi, dan hasilnya melengkapi keanekaragaman dasar variasi pada sisik koi. Jika koi warna-warni jepang dikenal sebagai nishikigoi, maka koi jerman ini populer dengan sebutan doitsugoi (koi jerman). Dalam bahasa jepang, nishiki mengandung makna kain yang berane-ka warna, sedangkan goi artinya tidak lain adalah karper. Akan halnya nishikigoi yang akhirnya populer dengan nama koi.

Tanda cinta sang kaisar
majalah tropical fish hobbiest edisi september 1988, memuat tentang asal-usul kata nishikigoi. Menurut sejarah cina, ketika anak laki-laki tertua dari kong-zi lahir pada 533 sm, penguasa kerajaan lu memberinya ikan sebagai hadiah ulang tahun. Ikan itu konon yang kita sebut koi sekarang ini. Kata koi, menurut cara penulisan jepang, memang bisa menimbulkan dua makna yang berbeda. Makna pertama adalah ikan, sedang makna kedua adalah menjadi murni atau sempurna. Dari kedua makna ini, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Dengan lain perkataan, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.

Cina ternyata mempunyai buku, yang diper-caya sebagai buku pertama dan tertua yang mengu-pas tentang koi, yang bernama yogyokyo. Tata cara pembudidayaan koi, dan semua jenis koi dikupas dalam buku tersebut. Dalam buku tersebut diurai-kan juga tentang koi yang berwarna-warni seperti merah, biru, hitam, putih, dan kuning.

Dengan kata lain terdapat rahasia yang masih tersimpan dalam buku koi yang ditulis orang jepang, seperti hitachi-fudoki atau nishonshoki.

Dalam bahasa jepang antara carp dan love (cinta) mempunyai cara pengucapan yang sama -koi! Dalam buku nishonshoki terdapat cerita yang menarik ten-tang kata koi ini. Ketika kaisar kejkou pergi ke pro-pinsi mino pada februari 94, ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak perempuan pange-ran yasakairihiko otohime. Ketika mendengar ke-inginan kaisar kejkou, sang putri menolak dan lari masuk ke dalam hutan. Namun kaisar kejkou tidak kekurangan akal, untuk menarik perhatian pujaan hatinya, ia mengambil ikan yang baru didatangkan dari cina yang ada di kolam penginapannya dan mengadakan jamuan makan ikan. Anehnya sang putri yang semula menolak akhirnya keluar hutan dan menemui dia. Mereka saling jatuh cinta yang dalam bahasa jepang disebut koi. Dari cerita ini orang lantas menyebut koi untuk ikan yang dipakai sang kaisar guna memikat pujaan hatinya.

Bagaimana dengan nama nishikigoi, adakah cerita yang menarik sebelum nama itu melekat dan dikenal untuk menyebut karper warna-warni ini? Dulu orang menyebut koi dengan nama yang ber-beda-beda, misalnya saja mayogoi (karper yang berpola bagus), hanagoi (karper kembang), echigo no kawarigoi (karper unik dari echigo), irogoi (karper warna), dan madarigoi (karper totol). Adalah kei-abe, teknisi di pusat penelitian perikanan niiga-ta yang meneliti dan mengembangkan koi, memberi-nya nama ketika pertama kali taisho sanshoku di-produksi di takezawa-mura pada tahun 1918. Pada waktu itu nama ini tidak populer di kalangan masya-rakat.

Ada dua versi yang dipercaya sebagai asal-muasal kata nishikigoi dikenal luas. Pertama, kata ini mulai dikenal ketika seorang kapten singgah di pusat pembenihan koi setelah usai perang dunia kedua. Saking laparnya ia minta irogoi (karper warna) untuk mengisi perutnya, yang kemudian di-bingungkan dengan kata irokoi yang dalam bahasa jepang mengandung makna nafsu seksual. Dari sini kemungkinan kata nishikigoi mulai dikenal luas. Cerita kedua adalah ketika francis burgoa, kepala markas besar tentara sekutu mengadakan peninjau-an di pusat pembenihan koi di yamakoshi setelah perang dunia kedua. Sejak saat itu kemungkinan kata nishikigoi mulai populer. Dan tentunya kata nishikigoi hanya untuk menyebut ikan yang ber-warna-warni dan bukannya yang satu warna.

Sumber : Cangkirkopi

Sabtu, 07 Desember 2013

Menghitung Kapasitas Koi Di Kolam

Menghitung Jumlah Ikan Di Kolam, kedalaman kolam dan pompa

jumlah ikan

Jumlah Ikan = (P X L ) / X / 150

keterangan :
P = Panjang Kolam (cm)
L = Lebar Kolam (cm )
X = Ukuran ikan (cm)
150 = mungkin ( angka terbesar untuk ukuran ikan koi )

contoh :

Ukuran ikan Yang akan kita masukkan misalnya 10 cm
= 200 x 100 : 10 : 150
= 13 ekor

maka, jumlah ideal ikan yang ada di kolam adalah 13 ekor ikan ukuran 10 cm

Tabel tambahan :



Jika ikan sudah bertambah besar maka ikan harus kita kurangi atau dipindah ke tempat yang lebih luas. Akan tetapi jumlah ini bisa fleksibel tergantung juga dengan sistem filtrasinya. Semakin padat ikan dalam kolam sistem filtrasinya harus semakin baik.

Kedalaman Kolam

Kedalaman kolam yang ideal harus mampu menjaga ikan dari perubahan suhu air antara siang dan malam, jika kolam dangkal maka perubahan suhu siang dan malam akan sangat mencolok. Selain itu kolam dangkal akan membuat gerak ikan tidak leluasa. Idealnya paling tidak adalah 2 sampai 3 kali panjang badan. Misal Ikan dengan panjang 10 cm maka kedalaman kolam paling tidak 20-30 cm. Kolam yang terlalu dalam juga tidak baik, untuk ikan berukuran kecil kolam yang terlalu dalam bisa membuat gelembung pada ikan pecah . Untuk target pertumbuhan koi jumbo, kedalaman kolam bisa sampai 2 meter.

Pompa

Pompa yang baik harus mampu mengalirkan air melalui Filter minimal sama dengan Volume Kolam. Misal untuk Kolam dengan ukuran 1 x 2 x 0.6, maka pompanya :

(1 x 2 x 0.6) 1 = 1.2 m3 = 1200 liter

NB :

1.dalam beberapa kasus, banyak hobiis menggunakan pompa sebesar 1 - 4 kali volume kolam, hal ini supaya proses perputaran air cepat kembali ke filter (khusus mereka yang luas filternya tidak memadai)

2. cara lainnya adalah memperbesar ruang filter, sehingga flow air ke kotak chamber lambat, dan proses filterasi oleh bakteri maksimal

MENILAI BENTUK IDEAL KOI

Pada akhirnya, kriteria utama penilaian untuk semua jenis Koi adalah pada bentuk badannya (Body Shape).





sumber : depokkoi

Kamis, 05 Desember 2013

Menghitung Berat Koi

Seringkali kita perlu untuk mengetahui berat koi di kolam kita. Untuk memperkirakan kebutuhan pakan, misalnya, diketahui dengan pendekatan 2-3% dari berat ikan. Atau pendekatan untuk kebutuhan filter dan estimasi populasi ideal dalam kolam, seringkali perlu mengetahui berat ikan di kolam.

Untuk mengetahui berat ikan tentu aga sulit kalo kita menimbang ikan tersebut. Untuk itu ada pendekatan berat ikan berdasarkan panjang ikan. Metode ini lebih umum dipakai karena mengukur panjang ikan tidaklah terlalu sulit, bahkan kadang dengan mata telanjang pun seorang yg sudah pengalaman bisa mengestimasi ukuran panjang ikan. Meskipun tidak akurat namun pendekatan ini jauh lebih mudah dilakukan dan masih valid karena kita tidak memerlukan ukuran berat yang tepat, berat ikan yang kita dapat hanya akan digunakan untuk estimasi saja.

Hubungan panjang ikan dan berat badan bisa diestimasi dengan grafik berikut:

sumber : filterkolamkoi

Selasa, 03 Desember 2013

1st All Indonesia Combined Koi Show

All Indo Kok Ada 2 ???? jadi bingung mau memilih yang mana All Indo Apki atau All Combined yang didukung ryunkai jepang
Pilihan mana saja terserah tergantung anda, mau pilih yang mana yang penting dapat memajukan perkoian Indonesia (bukan menambah arus koi impor masuk Indonesia tapi membuat Indonesia menjadi negara Exportir Koi) Majuu Perkoian Indonesia









Senin, 02 Desember 2013

Bawang Putih Berkhasiat Sehatkan Koi

Siapa sangka jika bawang putih dapat menjadi tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan koi terhadap penyakit. Bawang putih sudah dikenal sebagai antibiotik alami untuk penyakit manusia. Namun juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit pada ikan hias khas kolam tersebut. Konon penggunaan bawang putih telah dilakukan oleh para pembudidaya tambak udang yang ada di lampung (TROBOS, 01 April 2007).
Bawang putih telah diketahui sebagai tanaman obat yang bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit. Seperti halnya TBC, influenza, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya. Bahkan juga berkasiat mencegah penyakit kanker.

Sehingga masuk akal jika bawang putih juga dapat dijadikan sebagai antibiotik alami bagi hewan atau ikan. Bahan atau kandungan dalam bawang putih yang disebut allicin mampu secara efektif membunuh kuman atau bakteri. Disamping itu bawang putih juga mengandung sativine yang berfungsi mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan.

KHV vs Bawang Putih

Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV). Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.

Ternyata ikan-ikan koinya mati akibat penyakit KHV yang disebabkan virus. Ironisnya penyakit ini belum ada obatnya dan penanggulangannya hanyalah dengan mencegah.

Untunglah, uji coba yang dilakukan di IPB kemudian menunjukan bahwa menggunakan bawang putih untuk meningkatkan daya tahan ikan kesayangannya terhadap penyakit KHV. Caranya adalah dengan membuat formula pakan tonik untuk koi, dengan mencampurkan sari bawang putih pada makanan koi.

Ternyata pakan tonik tersebut terbukti ampuh. Kematian ikan berkurang, malah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Air kolam yang sebelumnya dipenuhi busa akibat lendir ikan yang sakit sudah kembali jernih .

Pembuatan Pakan anti KHV

Untuk membuat pembuatan pakan anti KHV pada dasarnya cukup mudah. Bawang putih yang telah dikupas, dicampur air kemudian diblender. Cairan yang dihasilkan disaring untuk memperoleh sari dan memisahkannya dari ampas.

Untuk takaran atau perbandingan bawang dengan air, berdasarkan hasil penelitian di IPB, idealnya adalah 50 gram/100 ml air sampai dengan 70 gram/100 ml. Jika melebihi ukuran tersebut dikhawatirkan formula ini tidak berkerja dengan efektif.

Setelah itu sari bawang tersebut disemprotkan ke pakan ikan kemudian dianginkan agar menyatu dengan pakan. Setelah kering maka pakan siap diberikan kepada ikan.

Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari jika sudah ada ikan yang terkena sebelumnya. Namun untuk pencegahan cukup 1 kali seminggu. Meskipun demikian untuk frekuensi pemberian pakan ideal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Penggunaan pakan ini juga mampu meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit lainnya. Cukup dengan biaya murah, antibiotik dan tonik alami dapat diracik dengan mudah dengan memanfaatkan bawah putih. Dan ikan koi peliharaan menjadi sehat terhindar dari penyakit.