This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 29 Mei 2014

Penilaian Koi Terbaru Di Jepang

Penilaian kontes koi di Jepang memasuki babak baru. Pattern atau corak tubuh bukan menjadi penentu utama kemenangan. Ukuran tubuh besar dan proporsional menjadi acuan utama penjurian.

Di Jepang, koi bertubuh besar dan panjang sangat disukai. Semakin besar ukuran koi, kemewahan yang melekat pada kerabat ikan mas semakin kuat. Untuk memperoleh koi jumbo sangat sulit. Banyak faktor terlibat seperti garis keturunan, struktur tubuh, dan teknik pemeliharaan. Sebab rumit, pantas ukuran tubuh memiliki porsi penilaian terbesar pada kontes di Jepang.

“Tubuh dan pattern sama pentingnya, tapi tubuh memiliki nilai terbesar,” ujar Kentaro Sakai, salah satu pemilik Sakai Fish Farm di Hiroshima. Sakai adalah farm penghasil koi-koi juara di Jepang. Setiap tahun dari 30-40 pasang induk berkualitas diproduksi 15-juta benih. Dari jumlah itu 200.000 ekor dipilih untuk dipelihara sampai tosai atau berumur 2 tahun. Selanjutnya tosai diseleksi hingga tersisa 5.000 ekor untuk dipelihara sampai umur 4 tahun. Seleksi terakhir hingga menyisakan 400 ekor. Koi-koi itu akan dipelihara sampai sansai atau jumbo, di atas 5 tahun.
  1. Pada kontes koi di Jepang, ukuran tubuh dan pattern memiliki arti penting dalam penilaian. Umumnya jika di kontes ada 2 koi, koi pertama misalnya memiliki pattern 3 step tapi berukuran tubuh lebih kecil. Koi lain memiliki pattern 2 step tapi berukuran tubuh lebih besar. Juri akan memilih koi bertubuh lebih besar meski jumlah step pattern kalah.
  2. Di Jepang terdapat 2 kelompok juri, yakni shinkokai dan airinkai. Shinkokai (juri dari penangkar dan dealer) lebih memilih koi yang mempunyai masa depan untuk juara. Mereka memilih ikan muda bertubuh besar dengan warna belum seluruhnya keluar seperti tampak jingga. Tapi secara keseluruhan koi itu harus bagus. Itu berbeda dengan airinkai (juri dari pehobi) yang cenderung melihat finishing koi seperti warna yang merah terang dan shinning atau bersinar. Jadi, meski ukuran tubuh tidak terlalu besar, asalkan penampilannya bagus ia bisa saja menang. Di Jepang banyak kontes memakai juri shinkokai.
  3. Koi yang bagus bertubuh bulat seperti kapal. Untuk kohaku, kualitas warna merah sangat penting. Demikian pula kualitas tubuh seperti warna dan sisik secara keseluruhan. Koi yang cepat finish pada ukuran kecil tidak bagus untuk masa depan.
  4. Memiliki koi tergantung dari target. Ada koi yang dipelihara untuk kontes. Namu ada juga yang dipelihara untuk sekedar hobi. Untuk kontes, saat memilih koi dari ukuran kecil sekitar 15 cm, pattern dan kiwa (batas warna) menjadi sesuatu yang penting. Bentuk dan ukuran tubuh tidak penting karena pada ukuran kecil semua koi terlihat sama.
  5. Ikan berukuran kecil belum bisa dilihat masa depannya. Bagus tidaknya kualitas koi baru terlihat setelah mencapai umur 4 tahun. Saat itu kualitas warna dan tubuh sudah sangat terlihat. Bisa saja kurang dari umur itu ikan sudah bagus. Tapi biasanya ia tidak memiliki masa depan karena setelah melewati umur 4 tahun bisa menjadi jelek.
  6. Dalam penangkaran, koi jantan penting. Koi jantan dapat membuat perubahan nyata pada keturunan berikutnya.

Berebut Keturunan Mu-Lan Legend

Presiden Zen Nippon Airinkai (ZNA) sekaligus pemilik Mu-Lan Legend Hartono Sukwanto menunjukan anakan ikan koi

Puluhan petani dam penghobi koi datang ke Cimahi. Mereka ingin mendapatkan anakan Mu-Lan Legend, koi yang menjadi juara dunia 2013, dalam acaraKeeping Contest di Samurai Koi Center, Taman Mutiara, Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/5). Petani atau penghobi yang dapat merawat koi selama setahun dengan baik bakal memperoleh penghargaan dan door prize sepeda motor.

Presiden Zen Nippon Airinkai (ZNA) sekaligus pemilik Mu-Lan Legend Hartono Sukwanto menyatakan, perhelatan tersebut merupakan kali pertama dan terakhir di Indonesia. Karena itu, petani dan penghobi koi diharapkan merawat anakan juara dunia tersebut dengan baik. Sebab, pada 14 Februari 2015, hasil merawat koi akan dinilai juri dari Jepang. ’’Yang menjadi juri sekitar dua puluh orang dari farm di Jepang,’’ ujarnya.

Dia mengapresiasi kehadiran puluhan petani dan penghobi yang meluangkan waktu untuk datang ke Cimahi. Mereka, tambah dia, berasal dari Jakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Namun, para peserta dari berbagai daerah itu tidak dapat memilih langsung bibit juara karena ada sistem undian.

’’Sejelek apa pun ikan yang dibawa pulang tersebut harus dihargai dan diharapkan dapat dikembangbiakkan petani-petani lokal,’’ jelasnya. Menurut dia, Mu-Lan Legend pada tahun ini mampu menetaskan 60 ekor. Untuk Indonesia, pihaknya hanya menyubsidi 25 anakan.
sumber : jawapos

Minggu, 25 Mei 2014

Penanganan Saat Hujan Abu

Ingat Pada saat Gunung Kelud Meletus, walaupun tempat saya tinggal jauh dari gunung kelud tetapi tempat saya tinggal juga terkena dampak letusan dari gunung kelud berupa hujan abu. berikut adalah tips atau cara yang harus kita lakukan apabila terjadi hujan abu buat para pecinta ikan koi yang mempunya kolan outdor
  1. Areal kolam tutup dgn terpal atau media lain , intinya adalah semua permukaan yg ada kemungkinan masuk debu harap di tutup.
  2. Di kolam harap masukkan air baru , utk ngatasi kemungkinan debu yg masuk ke kolam dan tergenang di permukaan, sehingga saat air baru masuk akan mengusir debu tak di undang tersebut.
  3. Hindari pemberian pakan berlebih.
  4. Siapkan plastik plastik ikan koi beserta karet serta oksigen nya serta air di karantina.
  5. Jangan lupa siapkan genset utk power cadangan.
  6. Berdoa semoga musibah ini cepat berlalu.
  7. Latih diri cara nangkap ikan lalu masukkan ikan ke plastik serta ngisi oksigen ke dalam plastik serta mengikat dgn karet plastik tersebut sehingga jika keadaan darurat ikan ikan tersebut dpt masuk plastik dan di kerjakan tampa menunggu orang lain.
  8. Perbandingan ikan di dalam plastk, harap masukkan oksigen sebanyak mungkin lalu perhatikan ikan di dalam plastik harus terendam air sampai batas sirip atas.
Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi para pecinta ikan koi

Jumat, 16 Mei 2014

Hasil Lomba 14th Blitar Koi Show 2014

Blitar sebagai salah satu central penghasil ikan koi berkualitas di Indonesia telah selesai menyelenggarakan 14th Blitar Koi Show 2014. Pada gelaran ini saya sendiri tidak ikut berpartisipasi sebagai peserta lomba, pada show tahun ini jadwal antara blitar koi show bentrok dengan 8th Koi-s Show sehingga membuat konsentrasi para koikici terbelah antara ikut Blitar Koi Show atau 8th Koi-s.
Pada lomba tahun ini Grand Champion dimenangkan oleh Ikan Koi Jenis Taisho Sansoku dengan ukuran 70cm

Grand Champion 14th Blitar Koi Show 2014

Selamat buat panitia Blitar Koi Show Karena telah berhasil menyelenggarakan acara kontes ikan koi di Blitar, Selamat buat para peserta lomba yang mendapatkan gelar di 14th Blitar Koi Show 2014

Hasil Lomba Lainnya Bisa Anda Download disini
File Berformat pdf










Kamis, 15 Mei 2014

3rd Sukabumi Koi Show 2014

Halo para pecinta ikan koi mari hadir dan mengikuti ajang Koi Show yang ada di Sukabumi dengan tajuk "3rd Sukabumi Koi Show 2014", mengingat ini adalah salah satu even bersekala nasional akan sangat disayangkan apabila para pecinta ikan koi melewatkannya
sejak tulisan ini dimuat masih ada 28 hari sebelum acara digelar untuk menyiapkan ikan kesayangan untuk bertanding. 
SELAMAT BERJUANG SEMUANYA !!! SELAMAT BERTANDING !!! 

Kategori Ikan Yang Dilombakan

Kelas A
  • Kohaku
  • Taisho Sanshoku
  • Showa Sanshoku
Kelas B (Melati)
  • Shiro Utsuri
  • Goshiki
  • Doitsu
  • Kinginrin A
  • Koromo
  • Hikari Moyomono
  • Kawarimono
Kelas C (Eidelweiss)
  • Hi Ki Utsurimono
  • Bekko
  • Shusui
  • Asagi
  • Kinginrin B
  • Hikarimono
  • Tancho

Ukuran dan Biaya Pendaftaran 
Up to 10 cm Rp. 50.000,-
11 - 15 cm Rp. 100.000,-
16 – 20 cm Rp. 150.000,-
21 – 25 cm Rp. 200.000,-
26 – 30 cm Rp. 250.000,-
31 – 35 cm Rp. 300.000,-
36 – 40 cm Rp. 350.000,-
41 – 45 cm Rp. 400.000,-
46 – 50 cm Rp. 450.000,-
51 – 55 cm Rp. 500.000,-
56 – 60 cm Rp. 550.000,-
61 – 65 cm Rp. 600.000,-
Biaya Vat Peserta Rp. 500.000,- / vat

Kejuaraan yang diperebutkan
Ukuran   Kejuaraan   
 56 – 65 cm Grand Champion Melati Grand Champion  Eidelweiss Grand Champion 
 Male Champion Melati Male Champion Eidelweiss Male Champion
 46 – 55 cm Adult Champion Melati Adult Champion Eidelweiss Adult Champion
 36 – 45 cm Young Champion Melati Young Champion Eidelweiss Young Champion
 26 – 35 cm Junior Champion Melati Junior Champion Eidelweiss Junior Champion
 16 – 25 cm Baby Champion Melati Baby Champion Eidelweiss Baby Champion
 11 - 15 cm Mini Champion Melati Mini Champion Eidelweiss Mini Champion
 Up to 10 cm Super Mini Champion Melati Super Mini Champion Eidelweiss Super Mini Champion
 61 – 65 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 56 – 60 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 51 – 55 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 46 – 50 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 41 – 45 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 36 – 40 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 31 – 35 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 26 – 30 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 21 – 25 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 16 – 20 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 11 – 15 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
 up to 10 cm Best In Size Melati Prize Eidelweiss Prize
Best In Variety 
All Size 1st place ,2nd place, 3rd place 
Juara Umum 
Peserta Terbanyak