Kamis, 03 Juli 2014

Ikan Gelodok (Mudskipper)


Ikan Gelodok (Mudskipper) Dalam bhs Inggris ikan ini di kenal dengan nama Mudskipper, lantaran kebiasaannya melompat-lompat di lumpur. Sedang nama lain dari ikan ini cukup banyak salah satunya ; Gelodok, Belodok, Belodog atau Blodog. Menurut klasifikasi ilmiah, ikan ini terhitung ke dalam anak suku Oxudercinae. Adapun dalam bhs melayu ikan ini di kenal dengan nama Tembakul, Tempakul, Timpakul atau Belacak. Apa pun nama ikan ini, yang pasti ikan ini memiliki kekhasan sendiri yakni suka melompat-lompat ke daratan, terlebih daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar rimba bakau saat air surut.

Wujud ikan ini benar-benar khas. Ke-2 matanya menonjol diatas kepala seperti mata kodok, muka yang dempak, serta sirip-sirip punggung yang terkembang menawan. Tubuhnya bulat panjang seperti torpedo, sesaat sirip ekornya membulat. Panjang badan beragam dimulai dari sebagian sentimeter sampai mendekati 30 cm. Tak hanya bisa bertahan hidup lama di daratan, ikan gelodok bisa memanjat akar-akar pohon bakau, melompat jauh, serta ‘berjalan’ diatas lumpur. Pangkal sirip dadanya berotot kuat, hingga sirip ini bisa ditekuk serta berperan seperti lengan untuk merayap, merangkak serta melompat.

Daya bertahan di daratan ini di dukung juga oleh kemampuannya bernafas lewat kulit badannya serta susunan selaput lendir di mulut serta kerongkongannya, yang cuma dapat terwujud dalam situasi lembab. Oleh karenanya ikan gelodok tiap-tiap sebagian waktu butuh mencelupkan diri ke air untuk membasahi badannya. Ikan gelodok Periophthalmus koelreuteri tiap-tiap kalinya dapat bertahan hingga 7-8 menit di darat, sebelum saat masuk lagi ke air. Di samping itu, ikan gelodok juga menaruh beberapa air di rongga insangnya yang membesar, yang sangat mungkin insang selalu untuk terendam serta berperan pada saat ikan itu berjalan-jalan

Hidup di lokasi gunakan surut, gelodok umum menggali lubang di lumpur yang lunak untuk sarangnya. Lubang ini dapat benar-benar dalam serta bercabang-cabang, diisi air serta sedikit hawa di ruang-ruang spesifik. Saat air gunakan naik, ikan gelodok biasanya bersembunyi di lubang-lubang ini untuk hindari ikan-ikan pemangsa yang berdatangan. Ikan jantan mempunyai sejenis alat kopulasi pada kelaminnya. Sesudah perkawinan, telur-telur ikan gelodok disimpan dalam lubangnya itu serta dijaga oleh induk betinanya. Telur-telur itu lengket serta menempel pada dinding lumpur. Ikan Gelodok (Periophthalmodon schlosseri) bisa bertelur sampai 70. 000 butir.


Ikan Gelodok memangsa bermacam hewan, dimulai dari ketam binatu (Uca spp.), udang, ikan, kerang, cumi-cumi, hingga ke semut ngangrang serta lalat. Ikan ini dapat disangka mengonsumsi sedikit tumbuhan. Saat menjelajah daratan, ikan gelodok juga kerap menyerang serta mengusir ikan gelodok yang lain, hal semacam ini dikerjakan untuk menjaga teritorinya. Penyebaran Ikan gelodok cuma didapati di pantai-pantai beriklim tropis serta subtropis di lokasi Indo-Pasifik hingga ke pantai Atlantik Benua Afrika.

Waktu ini sudah teridentifikasi sejumlah 35 spesies ikan gelodok. Terdiri jadi tiga grup besar, yakni Periophthalmus,Boleophthalmus serta Periophthalmodon. Sebagian spesies misalnya yaitu Pseudapocryptes elongatus, Periophthalmus novemradiatus, Periophthalmus gracilis, Periophthalmus argentilineatus, Periophthalmus barbarus serta Periophthalmodon schlosseri. Belum banyak terkuak nilai dari ikan ini. Tetapi ikan ini terhitung yang paling tahan pada rusaknya lingkungan hidup serta bisa terus hidup dalam keadaan yang “memprihatinkan” sekalipun. Tetapi di Tiongkok serta Jepang, ikan gelodok jadi santapan, tak hanya juga dipakai untuk obat tradisional


0 komentar:

Posting Komentar