Rabu, 02 Juli 2014

Forktail Rainbowfish ( Ikan Garpu Ekor Kuning )

Ikan Garpu Ekor Kuning - CFF Spesies endemik Papua Nugini. Banyak menempati habitat perairan yang penuh dengan vegetasi dan sungai-sungai rimba hujan yang mengalir deras.

Lantaran ikan ini datang dari perairan dengan vegetasi yang lebat, maka set-up akuarium bertanaman air benar-benar pas untuk ikan ini. Ikan ini kerap berenang di dekat daerah permukaan air, hingga siapkan juga tanaman air yang mengambang supaya ikan ini terasa nyaman.

Rainbowfish ini yaitu ikan omnivora. Pakan type apapun yang didapatkan bakal dimakan oleh ikan ini, tetapi ikan ini lebih suka pada pakan hidup atau pakan beku yang kecil,biasa hidup pada air yang memiliki pH 7-8 dengan temperature 24-28 derajat Celcius.
Rainbowfish yaitu ikan yang pendamai. Benar-benar pas untuk dipelihara dalam akuarium komune. Tankmates yang pas untuk rainbowfish ini yaitu ikan akuarium komune yang kecil seperti tetra, rasbora, danio, dan sebagainya. Memeliharanya dengan cara berkelompok juga adalah pilihan yang baik. Sekurang-kurangnya ada enam ekor ikan dalam satu grup. Faedah yang didapat dari memeliharanya dengan cara berkelompok satu diantaranya untuk kurangi tingkat keagresifan ikan jantan. Kadang-kadang ikan jantan berlaku agresif pada ikan betina apabila memeliharanya dengan cara berpasangan.

Dimaksud juga forktail blue-eye atau yellow forktail. Ikan ini kadang-kadang tetap di jual dengan nama Popondetta furcatus. Nama itu sesungguhnya tak sah lantaran genus Popondetta sudah dipakai untuk menamai suatu genus kumbang. Genus ini lalu dirubah jadi Popondichthys sebelum saat bertukar kembali jadi Pseudomugil.
Pemijahan
Pemijahan mesti dikerjakan dengan cara berkelompok. Siapkan kurang lebih 10 ekor rainbowfish dengan perbandingan 2 ekor jantan serta 8 ekor betina. Akuarium yang dipakai bisa memiliki ukuran kecil. Media yang dipakai untuk tempat pemijahan bisa berbentuk gumpalan tanaman air atau pel pemijahan, tetapi pel pemijahan lebih gampang dipakai. Rainbowfish ini bakal bertelur tiap-tiap hari walau tak terlampau produktif. Tiap-tiap 24 jam, setiap betina kurang lebih bakal menelurkan 5-10 butir telur. Telur-telur itu bakal melekat pada media pemijahan. Bebaskan telur-telur itu dari media pemijahan kurun waktu 24-48 jam serta pindahkan dalam wadah kecil dengan air dari akuarium pemijahan. Telur-telur itu bakal menetas kurun waktu 7-15 hari. Buanglah telur-telur yang sudah berjamur. Sesudah menetas beri pakan beberapa burayak dengan infusoria pada minggu pertama. Apabila telah cukup besar beri makan dengan naupili. Burayak-burayak itu setelah menetas bisa diletakkan dalam akuarium untuk ikan dewasa.

Sumber asli : Akuariumhias

0 komentar:

Posting Komentar