Ikan Gelodok
(Mudskipper) Dalam bhs Inggris ikan
ini di kenal dengan nama Mudskipper, lantaran kebiasaannya melompat-lompat di
lumpur. Sedang nama lain dari ikan ini cukup banyak salah satunya ; Gelodok,
Belodok, Belodog atau Blodog. Menurut klasifikasi ilmiah, ikan ini terhitung ke
dalam anak suku Oxudercinae. Adapun dalam bhs melayu ikan ini di kenal dengan
nama Tembakul, Tempakul, Timpakul atau Belacak. Apa pun nama ikan ini, yang
pasti ikan ini memiliki kekhasan sendiri yakni suka melompat-lompat ke daratan,
terlebih daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar rimba bakau saat air
surut.
Wujud ikan ini
benar-benar khas. Ke-2 matanya menonjol diatas kepala seperti mata kodok, muka
yang dempak, serta sirip-sirip punggung yang terkembang menawan. Tubuhnya bulat
panjang seperti torpedo, sesaat sirip ekornya membulat. Panjang badan beragam
dimulai dari sebagian sentimeter sampai mendekati 30 cm. Tak hanya bisa
bertahan hidup lama di daratan, ikan gelodok bisa memanjat akar-akar pohon
bakau, melompat jauh, serta ‘berjalan’ diatas lumpur. Pangkal sirip dadanya
berotot kuat, hingga sirip ini bisa ditekuk serta berperan seperti lengan untuk
merayap, merangkak serta melompat.
Daya bertahan di daratan
ini di dukung juga oleh kemampuannya bernafas lewat kulit badannya serta
susunan selaput lendir di mulut serta kerongkongannya, yang cuma dapat terwujud
dalam situasi lembab. Oleh karenanya ikan gelodok tiap-tiap sebagian waktu
butuh mencelupkan diri ke air untuk membasahi badannya. Ikan gelodok
Periophthalmus koelreuteri tiap-tiap kalinya dapat bertahan hingga 7-8 menit di
darat, sebelum saat masuk lagi ke air. Di samping itu, ikan gelodok juga
menaruh beberapa air di rongga insangnya yang membesar, yang sangat mungkin
insang selalu untuk terendam serta berperan pada saat ikan itu berjalan-jalan
Hidup di lokasi
gunakan surut, gelodok umum menggali lubang di lumpur yang lunak untuk
sarangnya. Lubang ini dapat benar-benar dalam serta bercabang-cabang, diisi air
serta sedikit hawa di ruang-ruang spesifik. Saat air gunakan naik, ikan gelodok
biasanya bersembunyi di lubang-lubang ini untuk hindari ikan-ikan pemangsa yang
berdatangan. Ikan jantan mempunyai sejenis alat kopulasi pada kelaminnya.
Sesudah perkawinan, telur-telur ikan gelodok disimpan dalam lubangnya itu serta
dijaga oleh induk betinanya. Telur-telur itu lengket serta menempel pada
dinding lumpur. Ikan Gelodok (Periophthalmodon schlosseri) bisa bertelur sampai
70. 000 butir.
Ikan Gelodok memangsa bermacam hewan, dimulai
dari ketam binatu (Uca spp.), udang, ikan, kerang, cumi-cumi, hingga ke semut
ngangrang serta lalat. Ikan ini dapat disangka mengonsumsi sedikit tumbuhan.
Saat menjelajah daratan, ikan gelodok juga kerap menyerang serta mengusir ikan
gelodok yang lain, hal semacam ini dikerjakan untuk menjaga teritorinya.
Penyebaran Ikan gelodok cuma didapati di pantai-pantai beriklim tropis serta
subtropis di lokasi Indo-Pasifik hingga ke pantai Atlantik Benua Afrika.
Waktu ini sudah
teridentifikasi sejumlah 35 spesies ikan gelodok. Terdiri jadi tiga grup besar,
yakni Periophthalmus,Boleophthalmus serta Periophthalmodon. Sebagian spesies
misalnya yaitu Pseudapocryptes elongatus, Periophthalmus novemradiatus,
Periophthalmus gracilis, Periophthalmus argentilineatus, Periophthalmus
barbarus serta Periophthalmodon schlosseri. Belum banyak terkuak nilai dari
ikan ini. Tetapi ikan ini terhitung yang paling tahan pada rusaknya lingkungan
hidup serta bisa terus hidup dalam keadaan yang “memprihatinkan” sekalipun.
Tetapi di Tiongkok serta Jepang, ikan gelodok jadi santapan, tak hanya juga
dipakai untuk obat tradisional
Sumber Asli : akuariumhias.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar