CFF - Ikan Niasa (Pseudtropheus Auratus) Merupakan kerabat ikan nila (Tilapia nilotica) yang bertubuh elok warna warni. Niasa yang nama biasanya " Malawi Golden Cichlid ", terhitung family Cichlidae. Niasa memanglah tak asing lagi untuk beberapa penggemar maupun peternak ikan hias, lantaran ikan dari danau Malawi, Afrika, yang tubuhnya loreng kuning-biru-putih ini memanglah cantik.
Sekurang-kurangnya ada 3 type niasa. Tetapi yang umum di kenal yaitu Niasa biru serta Niasa kuning. Ikan jantan niasa kuning bila telah tua beralih warna jadi biru.
Kebiasaannya mengerami keturunannya (telur ataupun anaknya) di dalam mulut, seperti ikan yang lain. Umumnya ikan Niasa perlu saat 4 minggu untuk mengerami telurnya, namun dapat diusahakan jadi cuma 2 minggu.
Pemijahan dan Tehnik Budidaya
Pemijahan ikan Niasa bakal sukses bila induk betina yang akan dikawinkan telah masak kelamin (usia 6 - 7 bln.) dengan ukuran seputar 4, 5 cm. Induk jantannya lebih langsing, sisi dekat sirip anus berbintik kuning. Sedang induk betinanya lebih gemuk, tiada bintik kuning di anusnya.
Memijahkannya dengan cara massal, ke dalam bak semen ukuran 1, 5 x 3 mtr. dengan kedalaman 0, 4 mtr. dimasukkan induk betina sejumlah 135 ekor, serta ikan jantan 15 ekor. Jumlah betina yang mencolok ini ditujukan supaya semakin banyak yang terlibat mengerami telur. Jadi lebih efisien serta efektif. Jantan yang telah memijah dengan satu betina, dapat siap lagi memijah dengan betina yang lain, sesaat betina yang pertama mengerami telurnya.
Mesti dipencet agar keluar
Tempat pemijahan yang digunakan, tak hanya bak semen untuk pemijahan massal, juga akuarium ukuran 40 x 40 x 80 cm untuk betina yang mengeram, bak plastik ukuran 20 x 25 cm, tinggi 10 cm untuk penetasan telur, serta akuarium perawatan burayak ukuran 40 x 40 x 80 cm. Sebelum saat dipakai, seluruhnya media pemijahan mesti bersih dari lumpur serta bibit penyakit. Sesudah disikat (limut yang melekat di dinding bak disisakan sedikit), tempat pemijahan dikeringkan dahulu sebelum saat di isi air.
Air yang digunakan memakai air sumur yang sudah didiamkan satu hari semalam. Tujuannya supaya CO2 nya tak terlampau banyak. CO2 yang terlampau banyak dapat mengakibatkan ikan mati. Untuk menyingkirkan CO2 ini dapat dibantu dengan aerator. Suhu airnya berkisar pada 28 - 30 derajat Celcius serta pH netral.
Induk betina sejumlah 135 ekor serta induk jantan 15 ekor yang telah diambil dimasukkan ke dalam bak semen yang telah disediakan. Tiap-tiap pagi serta sore ikan di beri makan jentik nyamuk, air ditukar tiap-tiap hari, dengan menyedot sisi basic yang kotor seputar 1/3 sisi serta menggantinya dengan air yang telah diendapkan hingga ketinggian awal mulanya.
Seminggu sekali, induk betina yang telah mengeram (tandanya : mulutnya menggelembung, semakin besar di banding induk yang lain), dipindah ke akuarium pengeraman yang sama mutu airnya. Untuk lebih meyakinkan ada tidaknya telur, umumnya induk dipencet mulutnya untuk di check.
Ke dalam akuarium pengeraman ini diisikan paling banyak 30 ekor betina saja. Mereka tak perlu di beri makan, cuma airnya mesti disedot kotorannya tiap-tiap hari serta ditambah air baru yang bersih.
Sesudah satu minggu didalam akuarium, induk di tangkap. Pipinya ditekan, untuk keluarkan benihnya yang telah ber-ekor. Benih ini dimasukkan ke dalam bak plastik diisi air 3/4 sisi. Tiap-tiap bak dapat menyimpan 500 - 1.000 ekor benih. Bak ditempatkan di tempat teduh serta di beri aerator seperlunya, janganlah terlampau kencang.
Satu minggu sesudah dimasukkan ke dalam bak plastik, benih yang telah mulai dapat berenang dipindah ke dalam akuarium perawatan burayak. Burayak telah dapat di beri makan, bila telah dapat berenang. Sesaat itu, induknya dikembalikan lagi ke kolam pemijahan massal.
Keuntungannya
Dengan langkah tersebut didapat banyak keuntungan. Pertama, induk betinanya dapat lebih efisien berproduksi. Lantaran kegiatan makannya tak terganggu dengan aktivitas mengeram yang terlampau lama, bulan selanjutnya induk telah dapat mengeram kembali. Ke-2, induk dapat digunakan dalam tempo yang lama, yakni 12 kali saat pemijahan atau satu tahun terus-terusan. Sesudah satu tahun, umumnya induk diafkir untuk menghemat makanan serta tempat. Langkah tersebut lebih untungkan di banding pemijahan umum yang memerlukan saat tenggang 2 - 2, 5 bln..
sumber asli : akuariumhias.blogspot.com
sumber asli : akuariumhias.blogspot.com